News

    Informasi berita dan tips seputar traveling


Home > News

Gua Gong di Pacitan, Indonesia Gua Terindah Se Asia Tenggara

Jum'at 17 Mei 2019 | 11:15 WIB

Akhir sudah tiba, apa rencana liburan Anda kali ini? Terkadang kita bosan dengan lokasi liburan kita yang itu-itu saja, nah tak ada salahnya jika Anda mencoba destinasi wisata anti mainstream di Indonesia berikut ini, gua Gong di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia gua terindah se Asia Tenggara adalah salah satunya yang dapat Anda coba.

Letak Gua Gong, Gua Tercantik Se Asia Tenggara

Gua cantik gua Gong ini lokasinya ada di Pacitan, di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten Pacitan ini terletak di ujung sebelah barat Jawa Timur. Wilayah kabupaten Pacitan tersebut berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di bagian utara, lalu dengan Kabupaten Trenggalek di bagian timur, serta dengan Samudra Hindia di bagian selatan, dan dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, di sisi bagian barat. Secara geografis, maka topografi sebagian besar wilayah Pacitan ini adalah merupakan pegunungan kapur, yang adalah bagian dari rangkaian Pegunungan Kidul. Dengan keadaan tanah seperti itu maka kurang cocok untuk menjadi lahan pertanian, terutama padi, sehingga lebih banyak ditanami dengan ketela pohon atau singkong. Kota Pacitan juga terkenal dengan julukan sebagai kota 1001 gua, dan salah satu destinasi wisata gua yang terkenal, yang bahkan disebut sebagai gua yang tercantik se Asia Tenggara itu adalah gua Gong. Gua Gong tersebut bisa diakses dari pusat kota Pacitan menuju ke arah barat, yakni sekitar 37 kilometer atau bisa juga dari kota Solo, dengan menuju ke arah Selatan sejauh 140 kilometer. Alamat atau lokasi tepatnya dari gua Gong yang cantik itu adalah di Desa Bomo Kecamatan Punung Donorejo, Pacitan, Jawa Timur.

Kondisi Jalan Menuju gua Gong

Adapun akses jalan ke gua Gong itu kondisinya sudah cukup mulus dan bisa dilalui oleh kendaraan beroda empat, meskipun jalannya berkelok-kelok berliku cukup tajam dan terdapat jurang di kanan dan kiri jalan, sehingga patut berwaspada saat melaluinya.

Asal Mula Nama Gua Gong

Gua tercantik se Asia Tenggara ini disebut sebagai gua Gong karena di dalam gua ini terdapat sebuah batu yang jika dipukul akan berbunyi seperti salah satu alat musik gamelan, yakni gong

Rute jalan Ke Lokasi

Setidaknya terdapat tiga buah rute jalan yang bisa ditempuh untuk menuju ke Gua Gong tersebut, yakni wisatawan dapat memilih mau melalui jalur yang berasal dari kota-kota di sekitar Pacitan, yakni bisa dari Ponorogo, atau dari Wonogiri atau dari Trenggalek.

Jalur pertama ialah jalur bagi wisatawan yang dari arah Yogyakarta, dengan rute Yogyakarta menuju Gunung Kidul, lalu dari Gunung Kidul perjalanan dilanjutkan menuju ke arah Wonogiri, yakni Pracimantoro, lalu berlanjut hingga sampai Pacitan. Petunjuk arah menuju Gua Gong dapat ditemui sebelum memasuki kota Pacitan. Sedangkan rute yang kedua adalah jika dari Solo. Jalur perjalanannya adalah dari Solo menuju Wonogiri, Baturetno, lalu terus dilanjutkan hingga sampai ke Pacitan. Petunjuk jalan menuju ke gua Gong juga bisa ditemui, ada di sebelah kanan sebelum masuk Pacitan. Adapun rute jalur ketiga adalah bagi wisatawan yang berasal dari daerah Surabaya dan sekitarnya. Berawal dari kota Surabaya lalu perjalanan dilanjutkan menuju ke arah Nganjuk hingga sampai Madiun, ke Ponorogo terus hingga Pacitan, dan untuk mencapai Gua Gong maka perjalanan perlu lanjutkan keluar dari kota Pacitan menuju ke arah Wonogiri, hingga ada plang penunjuk arah jalan menuju ke gua Gong yang bisa ditemukan di sebelah kiri jalan. Bagi wisatawan yang berasal dari Surabaya juga dapat menempuh rute jalur dari Kediri atau Trenggalek selain lewat Madiun, Rute tersebut memang akan memakan waktu tempuh yang lebih lama, namun sebelum memasuki Pacitan, akan melewati pantai dengan pemandangannya yang indah di sebelah sisi kiri jalan.

Biaya Masuk Gua Gong

Setelah tiba dan memasuki kawasan tempat wisata Gua Gong, maka para wisatawan harus membayar retribusi sebesar dua belas ribu Rupiah, lalu bisa juga menyewa senter seharga lima ribu Rupiah dan bisa juga menyewa tenaga pemandu jalan menyusuri gua dengan biaya sebesar tiga puluh ribu Rupiah. Untuk menuju gua, dari tempat parkir harus berjalan kaki hingga sekitar 200 meter. Panjang lorong gua adalah 256 meter, dan diperlukan waktu sekitar 2 jam untuk menelusuri keindahan gua Gong ini hingga tuntas.

Kondisi Dalam Gua Gong

Sudah tersedia tangga untuk mempermudah menjelajah gua. Di dalam gua Gong tersebut terdapat beberapa ruangan. Ruangan tersebut dinamai ruang Sendang Bidadari, dan ruang Bidadari, juga ada ruang Kristal serta Marmer, dan ada ruang Pertapaan serta ruang Batu Gong. Pada salah satu ruangan di dalam gua Gong tersebut pernah menjadi tempat konser musik yang disiarkan secara langsung pada empat negara dalam rangka promosi potensi wisata gua Gong. Pada stalaktit dan stalagmit di gua Gong tersebut diberi nama sebutan untuk mengabadikan keindahannya, yakni ada Selo Jengger Bumi, juga Selo Pakuan Bomo, serta Selo Bantaran Angin, dan Selo Citro Cipto Agung, juga Selo Adi Citro Buwono, dan lain sebagainya. Selo sendiri artinya adalah batu. Selain menikmati keindahan stalaktit dan stalakmit yang menghiasi ruangan gua Gong tersebut, wisatawan juga dapat mengunjungi mata air atau sendang yang oleh warga sekitar dipercayai dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Mata air tersebut juga ada namanya, yakni ada Sendang Jampi Rogo, lalu ada Sendang Panguripan, juga Sendang Relung Jiwo, dan Sendang Kamulyan serta Sendang Relung Nisto.

Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai gua Gong di Pacitan sebagai gua terindah se Asia Tenggara dan wisata anti mainstream di Indonesia. Jangan lupa asuransikan perjalanan Anda dengan New Travel Safe dari asuransi ACA, agar Anda selalu terlindung dan dapat menjalani liburan Anda dengan tenang dan nyaman.

Tag :