News

    Informasi berita dan tips seputar traveling


Home > News

Hamparan Bunga Gemitir dan Kasna di Banjar Temukus, Bali

Senin 20 Mei 2019 | 11:15 WIB

Bali itu penuh dengan pilihan destinasi wisata yang menarik, dan ternyata ada juga wisata anti mainstream di Bali. Jika ke Bali biasanya wisatawan mengunjungi pantai Kuta atau pantai Sanur atau Tanah Lot atau Denpasar atau Gianyar atau Bedugul atau Jimbaran maka itu sudah biasa, ternyata Bali mempunyai destinasi wisata cantik yang tak kalah menariknya dengan destinasi-destinasi wisata yang sudah sangat terkenal dan sangat populer itu namun belum banyak orang yang mengetahuinya. Di antara sekian banyak tempat wisata menarik yang sudah sangat populer dan terkenal hingga ke seantero dunia di Bali ternyata masih ada tempat wisata menarik di Bali yang belum cukup diketahui banyak orang, sehingga tempat tersebut cukup tenang dan jauh dari hiruk pikuk keramaian para wisatawan, baik itu wisatawan manca negara maupun wisatawan lokal dalam negeri. Nah salah satunya adalah Banjar Temukus ini.

Lokasi Banjar Temukus

Banjar itu artinya adalah desa. Banjar Temukus atau desa Temukus itu ialah suatu desa di kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali, Indonesia. Letaknya di dataran tinggi gunung Agung membuat desa ini menjadi wilayah yang subur dan berudara dingin dan sejuk. Untuk mencapai desa ini terlebih dahulu cari tahu lokasi Pura Besakih lalu tanyakan pada warga sekitar dimana letak desa Temukus itu, maka penduduk lokal akan dengan ramah menunjukkan lokasi desa Temukus ini. Jarak tempuhnya adalah sekitar dua jam dari Denpasar. Luasnya adalah sekitar lima setengah kilometer.

Padang Bunga Gemitir dan Kasna di Banjar Temukus

Nah keistimewaan dari banjar Temukus ini adalah adanya hamparan padang bunga marigold dan edelweiss atau yang disebut oleh penduduk lokal sebagai bunga Gemitir dan bunga Kasna di desa ini. Sangat indah sekali pemandangan hamparan bunga di desa ini. Penduduk lokal di desa ini menanam bunga tersebut untuk keperluan upacara keagamaan. Sebenarnya ada banyak varietas maupun sebutan nama untuk bunga Marigold ini, ada yang menyebutnya sebagai bunga Calendula, atau bunga Kenikir, atau bunga Tegetes, atau bunga Mitir, atau bunga Gumitir atau bunga Gemitir, dengan warna yang bervariasi, ada yang berwarna emas, kuning, merah marun juga oranye. Namun bunga Marigold atau bunga Gemitir atau bunga Gumitir, demikian penduduk setempat menyebutnya, yang dibudidayakan di desa Temukus ini adalah bunga Marigold yang berwarna oranye dan tinggi tanamannya adalah rata-rata sekitar enam puluh sentimeter.

Rute Menuju Banjar Temukus

Destinasi wisata banjar Temukus ini searah dengan lokasi pura Besakih, dengan jarak sekitar dua kilometer dari pura Besakih. Jika dari arah Denpasar, setelah menempuh perjalanan sekitar lima puluh delapan kilometer atau sekitar satu setengah jam dan telah tiba di pertigaan atau persimpangan yang berbentuk huruf Y, di jalan raya utama Besakih, maka kemudian pilih jalan yang ke arah kanan, sepanjang sekitar 200 meter dari pura, lalu akan ada pertigaan maka lalu belok kanan, kemudian setelah sekitar 100 meter lalu belok ke kanan, kemudian pilih belok kiri lalu akan ada jalan yang menanjak menuju banjar Temukus. Seandainya kehilangan arah bisa bertanya kepada warga sekitar, mengenai arah menuju ke desa Temukus atau yang lebih dikenal sebagai padang bunga Kasna. Akses jalanan menuju ladang bunga Gemitir atau bunga Marigold dan bunga tersebut sudah bagus, jalannya sudah dibeton, namun ukurannya cukup kecil untuk dua mobil jika sedang berpapasan, sehingga perlu berhati-hati saat mengemudi. Lalu lintas menuju desa Temukus tersebut pada saat ini masih cukup lengang, jarang kendaraan yang melintas, namun untuk ke depannya kemungkinan akan menjadi lebih ramai, tidak saja dilewati oleh para pengepul bunga, namun juga oleh kendaraan para wisatawan yang akan berkunjung untuk menikmati keindahan hamparan bunga Marigold atau bunga Gumitir dan juga padang bunga Edelweiss atau bunga Kasna, yang terhampar memanjakan mata, dengan udaranya yang sejuk, dan tenang, jauh dari keramaian.

Saat yang Paling Tepat untuk Mengunjungi Banjar Temukus

Guna mendapatkan pemandangan yang terindah penuh hamparan bunga, maka usahakan supaya jangan datang setelah masa panen. Bunga Gemitir ini bisa dipanen dua kali dalam setahun. Saat yang paling tepat untuk mengunjungi salah satu destinasi anti mainstream di Bali, yakni banjar Temukus ini adalah sekitar satu atau dua minggu sebelum upacara Galungan dilaksanakan, sehingga wisatawan dapat melakukan swafoto di padang yang masih penuh dengan bunga yang bermekaran secara indah memanjakan mata. Biaya untuk menikmati keindahan hamparan bunga marigold dan edelweiss atau yang disebut oleh penduduk lokal sebagai bunga Gemitir dan bunga

Kasna ini adalah gratis, wisatawan cukup meminta ijin saja kepada sang pemilik ladang bunga untuk memasuki ladang bunganya tersebut dan berfoto ria di tempat tersebut.

Demikianlah pembahasan kita pada kesempatan kali ini mengenai keindahan hamparan bunga Marigold atau Gemitir dan bunga Edelweiss atau Kasna di destinasi wisata anti mainstream di Bali, yakni di banjar Temukus.

Supaya Anda dapat terlindung saat melaksanakan liburan bergabunglah dan daftarkan diri pada New Travel Safe dari asuransi ACA.

Tag :