News

Pernah mendengar kota Bontang? Atau tahukah Anda letak kota industri ini?

Kota Bontang merupakan sebuah kota pesisir yang bertumpu pada sektor industri dan terletak di Kalimantan Timur. Di kota ini terdapat tiga perusahaan besar, yakni Pupuk Kaltim, Badak LNG, dan Indominco. Selain ketiganya, masih terdapat perusahaan tambang skala kecil yang juga memainkan peranan penting dalam kemajuan kota ini.

Kota ini berjarak tempuh sekitar 5 jam dari Balikpapan dan 2,5 jam dari Samarinda. Anda harus melewati jalan berkelok-kelok dengan pemandangan bukit tajam dan hutan yang masih asli di kanan kiri jalan. Namun, begitu tiba di Bontang, Anda tak ingin cepat beranjak pulang. Di sini Anda harus menyiapkan perut kosong untuk menikmati beragam kuliner laut khas Bontang.

Sebagaimana lazimnya kota di tepi laut, mudah sekali menemukan hasil tangkapan nelayan dengan harga murah. Beli saja langsung ikan, cumi, atau udang di sekitar pelabuhan atau di pasar terdekat. Dijamin semua hasil laut dalam kondisi terbaik. Salah satu olahan laut favorit yang menjadi makanan unik khas Bontang adalah gammi bawis.

Fakta Makanan Unik Khas Bontang

Sumber : hazizahzulaikha.com

Makanan ini mungkin terdengar asing bagi Anda. Sejatinya gammi bawis adalah ikan bawis yang dimasak bersama sambal pedas. Hal yang membuatnya unik adalah penyajiannya. Sambal yang telah diulek, diletakkan dalam cobek tanah liat bersama ikan bawis, lalu dipanaskan di atas kompor. Saat panas, sambal akan meletup-letup dengan aroma sedap yang menyeruak, mirip penyajian hot plate. Makan bersama nasi hangat dan segelas es teh, dijamin Anda ketagihan.

Nah, ada 5 fakta menarik terkait makanan unik khas Bontang ini.

Ikan bawis bukanlah buruan utama

Sumber : socimage.net

Bentuk ikan bawis sesungguhnya menyerupai ikan baronang versi kecil. Paling besar hanya seukuran telapak tangan orang dewasa. Durinya tak banyak dan mudah dipisahkan dari dagingnya. Namun, ikan ini bukanlah buruan utama nelayan. Dahulu malah ikan ini dibuang begitu saja. Padahal, rasanya terbilang manis dengan daging yang lumayan tebal mengingat ukuran ikan ini kecil.

Hanya hidup di perairan Kalimantan

Sumber : twitter.com

Meski bentuknya mirip ikan baronang, ternyata ikan bawis hanya ditemukan di perairan Kalimantan. Itulah mengapa, Anda tak akan menemukan ikan ini di daerah lain. Wajar jika ikan bawis menjadi makanan khas Bontang karena di sinilah bahan utamanya mudah diperoleh.

Gammi berarti sambal

Sumber : steller.co

Istilah gammi berarti sambal dalam bahasa Indonesia. Gammi bawis berarti sambal ikan bawis. Sambal ini merupakan sambal asli Bontang yang diolah dari bawang merah, cabe merah keriting, cabe rawit, gula dan garam, serta minyak goreng. Selain disajikan dengan ikan bawis, sambal gammi juga cocok bersanding dengan sumber protein lainnya, seperti ayam, cumi, dan udang. Bahkan, enak pula jadi cocolan singkong goreng.

Makanan sarat prestasi

Sumber : deskgram.com

Gammi bawis pernah disajikan oleh Tim Penggerak PKK Bontang dalam lomba Masakan Khas Pangan Nusa VII tingkat regional Kalimantan pada tahun 2012. Hasilnya, menu ini meraih juara pertama. Masakan ini sukses merebut hati para juri yang merupakan sosok tersohor dalam dunia kuliner Indonesia, seperti Vindex Tengker, William Wongso, dan Bondan Winarno. Pada event serupa tingkat nasional, gammi bawis memperoleh posisi kedua. 

Olahan lain ikan bawis

Sumber : twitter.com

Ikan bawis ternyata tidak hanya bisa dinikmati dengan dimakan bersama gammi. Beberapa pengusaha lokal mengolah lagi ikan ini menjadi ikan asin dan keripik ikan bawis. Produk inovatif ini bisa menghilangkan bau amis ikan yang kadang tak disukai sebagian orang. Tentu olahan ikan  bawis tersebut bisa menjadi alternatif bagi mereka yang kurang menggemari ikan untuk mau mengonsumsi makanan laut ini.

Menarik bukan 5 fakta seputar makanan unik khas Bontang tadi? Anda bisa berkunjung langsung ke Bontang untuk mencicipi dahsyatnya sambal dengan rasa ikan yang lembut nan gurih. Bekali perjalanan Anda dengan asuransi perjalanan New Travel Safe dari ACA. Makan kenyang, liburan pun tenang!

(ana)