News

    Informasi berita dan tips seputar traveling


Home > News

Bila Ingin Keluar Negeri, Perlukah Memiliki Asuransi Perjalanan?

Rabu 16 Mei 2018 | 10:45 WIB

Ketika anda melangkah untuk boarding di bandara, ditengah jalan pasti ada yang menawarkan asuransi perjalanan (travel insurance). Baik dari maskapai dan atau dari perusahaan asuransi. Bisa jadi anda tidak memperdulikan tawaran ini. Tetapi tahukah anda, asuransi ini bisa menjadi dewa penyelamat anda? Mengapa?

Apakah kita benar benar perlu bahkan harus memiliki asuransi perjalanan?

Bagi anda yang ingin berlibur ke luar negeri khususnya, tentu saja perlu. Mengapa? Karena selama berlibur, anda belum terbebas sama sekali dengan yang namanya risiko. Katakanlah risiko yang kategorinya ringan, seperti tas atau koper hilang. Apalagi bila negara yang anda kunjungi termasuk yang tengah mengalami krisis, seperti di negara-negara Amerika Selatan, beberapa negara Asia, juga Eropa bagian selatan misalnya,dimana kriminalitas seperti pencurian atau pencopetan kemungkinan besar terjadi bila anda berjalan jalan. Beberapa negara yang sebenarnya terbilang makmur pun masih saja ada copetnya. Maklumlah, kawasan wisata, apalagi wisata asing, menjadi target para kriminal.

Atau risiko ‘menengah’ seperti bila anda terserang penyakit di negara tempat anda berlibur. Apalagi bila saat itu berada di sebuah kota kecil dimana jauh dari rumah sakit, atau dimana jenis penyakitnya terbilang tidak umum di daerah tersebut, seperti demam berdarah. Belum lagi bila risikonya tinggi, yang menyangkut jiwa anda.

Jenis asuransi perjalanan tergantung oleh dua hal, yakni lamanya perjalanan dan destinasi yang akan dituju. Begitu pentingnya asuransi perjalanan ini hingga beberapa negara mengharuskannya. Misalnya, seluruh aplikasi visa Schengen mewajibkan wisatawan memiliki asuransi perjalanan.

(Visa Schengen adalah visa khusus yang harus dimiliki anda yang ingin menjelajahi negara di Uni Eropa. Sampai saat ini terdapat 25 negara yaitu 23 negara Uni Eropa dan 3 negara non-Uni Eropa yang dapat menggunakan Visa Schengen untuk mengelilingi negara tersebut)

Risiko-risiko diataslah yang ditanggung oleh Travel Insurance ACA. Ada lagi resiko lain yang ditanggung oleh Asuransi Perjalanan ACA ini, yakni bila sesuatu terjadi pada tertanggung saat akan pergi, tengah dan kembali dari luar negeri, yakni :

- Kecelakaan diri. Pemberian santunan ke ahli waris bila tertanggung meninggal atau cacat tetap

- Biaya medis, bila tertanggung jatuh sakit atau cedera tubuh karena kecelakaan.

- Layanan evakuasi medis darurat. Blue Dot Assistance akan mengatur dan membayar semua biaya pengobatan di rumah sakit terdekat.

- Mengurus Repatriasi Jenasah. Blue Dot Assistance mengatur dan membayar semua biaya pemulangan jenazah tertanggung kembali ke Indonesia.

(Blue Dot Assistance adalah pihak kedua yang bekerjasama dengan ACA Travel, dan memiliki perwakilan di berbagai negara, yang akan membantu pihak tertanggung saat berada di luar negeri).

Yang perlu anda ingat, Asuransi Perjalanan ini sangat berharga bila anda punya rencana melakukan perjalanan ke luar negeri, sedangkan asuransi kesehatan anda tidaklah menjamin kondisi kondisi darurat di luar negara anda, atau ada kondisi kondisi tertentu, misalnya gagal terbang (flight cancellation) membuat uang tidak bisa kembali. Atau saat anda tengah dalam perjalanan yang menyita banyak uang (expensive trip), bisa saja terjadi sesuatu yang tak diharapkan atau diduga sebelumnya (misalnya saat anda tur di musim dingin, atau saat jalan jalan ke Karibia dan kemudian anda temukan bahwa disana tangah musim badai), tentu saja anda butuh rasa aman.

Dari bahasan diatas, tentu bisa kita tarik simpulan bahwa memiliki asuransi perjalanan sangatlah penting, sehingga anda akan merasa lebih nyaman dan aman lagi. Memilikinya pun sangatlah mudah. Tinggal anda hubungi Hotline ACA : 021 31999100 atau klik www.travelsafe-aca.com

Tag :