News

Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan backpacking semakin digandrungi oleh para wisatawan dari berbagai segmen usia. Menjadi seorang backpacker memang menyenangkan. Selain bisa menekan angka pengeluaran saat traveling, bepergian dengan metode ini juga dapat memperluas pergaulan serta menumbuhkan sifat mandiri dan pemberani di dalam diri para penggiatnya.

Meski sudah menjelma menjadi sebuah tren, nyatanya masih banyak pemula yang meremehkan kegiatan ini. Padahal, melakukan kegiatan backpacking, khususnya ke luar negeri, membutuhkan persiapan yang matang serta perencanaan yang detail. Pasalnya, melakukan traveling ala seorang backpacker sejatinya memiliki risiko yang lebih besar daripada jalan-jalan biasa.

Untuk menghindarkan Anda dari bahaya serta menambah wawasan, perhatikan 5 kesalahan yang paling umum dilakukan oleh para backpacker pemula saat berkunjung ke luar negeri:

Pergi Tanpa Tujuan yang Jelas

sumber : blog.reservasi.com

Meski identik dengan perjalanan penuh petualangan, Anda tetap harus memiliki tujuan perjalanan yang jelas. Sebagian backpacker pemula cenderung memberi perhatian lebih pada suatu kawasan atau area, tanpa menentukan secara spesifik mengenai destinasi wisata yang hendak mereka kunjungi.

Cara berpikir “bagaimana nanti saja” sebaiknya dihindari saat Anda sedang bepergian ke luar negeri. Selain bisa membahayakan diri, hal ini juga berpotensi membuang-buang waktu traveling Anda yang berharga.

Asal Berkemas

sumber : beritagar.id

Berkemas alias packing memiliki peran penting dalam kenyamanan dan keamanan perjalanan Anda. Buat daftar barang yang hendak Anda bawa menggunakan skala prioritas. Hindari membawa lebih dari dua barang elektronik dan perhiasan. Banyak backpacker pemula yang asal berkemas sebelum berangkat, alhasil hal tersebut justru membuat perjalanan mereka terasa kurang menyenangkan.

Terlalu Mengandalkan Teknologi

sumber : tirto.id

Sebagian besar backpacker pemula terlalu bergantung pada penggunaan teknologi, mulai dari mengandalkan kartu kredit dan debit untuk pembayaran hingga membuat catatan perjalanan melalui perangkat digital. Hal ini sebenarnya sah-sah saja, tetapi akan lebih baik jika Anda juga menyiapkan diri untuk menghadapi berbagai situasi tanpa bantuan perangkat teknologi.

Sebagai saran, bawalah uang tunai dalam jumlah yang wajar sebagai alternatif apabila Anda tidak bisa melakukan transaksi digital. Bawa juga buku catatan kecil berisi rute perjalanan dan nomor telepon penting sebagai alternatif darurat saat gawai Anda kehabisan daya.

Kurang Informasi

sumber : feed.merdeka.com

Mayoritas pemula dalam hal backpacking kurang memiliki inisiatif untuk mengorek informasi secara jelas dari berbagai sumber. Kebanyakan dari mereka hanya mengandalkan forum online saja. Padahal, informasi di forum-forum tersebut belum tentu valid.

Untuk mendapatkan informasi yang jelas seputar destinasi tujuan Anda, pastikan untuk selalu membandingkan informasi dari banyak sumber yang berbeda. Hal ini akan memberikan Anda informasi yang lebih akurat terkait destinasi yang hendak Anda kunjungi.

Tidak Waspada Terhadap Lingkungan Sekitar

sumber : lifestyle.okezone.com

Menjadi orang baik dan ramah memang penting, tetapi pastikan untuk selalu waspada terhadap lingkungan di sekitar Anda. Sikap yang terlalu ramah dan gampang percaya justru akan memancing tindak kejahatan dari para oknum tidak bertanggung jawab.

Untuk menghindari hal ini, bagi Anda yang masih pemula, sebaiknya jangan langsung melakukan backpacking sendirian ke luar negeri. Ajaklah orang-orang terdekat Anda untuk bepergian bersama supaya bisa saling melindungi satu sama lain.

Dari kelima poin di atas, dapat dilihat bahwa menjadi seorang backpacker memiliki sejumlah risiko yang harus Anda tanggung sendiri. Untuk membuat Anda merasa lebih nyaman dan aman dalam melakukan kegiatan backpacking, pastikan Anda sudah memiliki asuransi New Travel Safe ACA yang memberikan perlindungan menyeluruh ke mana pun Anda pergi.

(arf)